Tasikmalaya memang terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tidak hanya itu, jika
Anda berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Anda pasti akan menemui sebuah
masjid megah, mewah, dan luas yang berada tepat ditengah – tengah
jantung Kota Tasikmalaya. Anda akan melihat sebuah masjid megah dengan
luas tanah yang mencapai 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456
meter persegi. “ Masjid Agung Tasikmalaya“ itulah nama
dari masjid yang terletak sangat strategis ditengah – tengah
persimpangan antara Jl. K.H. Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl.
Yudanegara, dan juga Jl. Otto Iskandar Dinata. Tapi, tahukah Anda
bagaimana sejarah awal berdirinya bangunan ini?
Sejarah Awal
Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali
dibangun pada tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 yang berdiri diatas
tanah seluas 6000 meter persegi. Pengelolaan masjid ini pertama kali
diserahkan kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih
merupakan keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang. Masjid Agung Tasikmalaya sendiri sempat mengalami beberapa kali
renovasi. Untuk renovasi pertama terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada
masa kepemimpinan Bupati Raden Adipati Wiratanuningrat, masjid itu
mengalami renovasi dan diperluas. Namun, pada masa itu renovasi yang
dilakukan secara asal – asalan, bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya
mengikuti arah ke timur saja, tanpa memperhitungkan derajat
kemiringannya menghadap pusat kota Makkah. Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya
pada tahun 1939 setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati
RTA Wiradiputra.
Untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar pada tahun
1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein Wangsaatmadja. Namun
waktu itu, bentuk masjid masih seperti aslinya dan belum berubah
seperti sekarang. Lalu berikutnya sekitar pada tahun 1982 sampai dengan 1987 renovasi
kembali dilakukan, tetapi kali ini dengan merubah bentuk awal dari
masjid tersebut, yang awalnya bentuk masjid sangat mirip dengan masjid
demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip seperti masjid Madinah di
Makkah. Pada masa itu Bupati dari Tasikmalaya adalah Hudli. Dan untuk renovasi terakhir yang terjadi adalah pada tahun 2002
dengan merubah bentuknya kembali menjadi seperti yang sekarang bisa Anda
lihat, dan pemerintahan waktu itu berada dibawah Bupati Suryana WH, dan
total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai Rp. 7,9 Miliar.
Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota Tasikmalaya dilakukan
oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu bapak Hamzah Haz.
Masa Sekarang
Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain menjadi salah satu ikon untuk
Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi pusat diadakannya beberapa
kegiatan besar seperti solat idul fitri, idul adha, dan juga tabligh
akbar yang juga sering dihadiri beberapa ustad besar yang ada di
Indonesia. Mulai dari ustad Yusuf Mansur hingga Aa Gym tercatat sering
melakukan kegiatan tabligh akbar di tempat ini. Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga
sangat aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan
beberapa kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di
sekitarnya.
Post by : Tasikmalaya Kota Kecil Sejuta Cerita
Tasikmalaya memang
terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tidak hanya
itu, jika Anda berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Anda pasti akan menemui
sebuah masjid megah, mewah, dan luas yang berada tepat ditengah – tengah
jantung Kota Tasikmalaya. Anda akan melihat sebuah masjid megah dengan
luas tanah yang mencapai 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456
meter persegi. “ Masjid Agung Tasikmalaya“ itulah nama dari masjid yang
terletak sangat strategis ditengah – tengah persimpangan antara Jl. K.H.
Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl. Yudanegara, dan juga Jl. Otto Iskandar
Dinata. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah awal berdirinya bangunan
ini? Sejarah Awal Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali dibangun pada
tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 yang berdiri diatas tanah seluas
6000 meter persegi. Pengelolaan masjid ini pertama kali diserahkan
kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih merupakan
keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang. Masjid Agung Tasikmalaya
sendiri sempat mengalami beberapa kali renovasi. Untuk renovasi pertama
terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Raden
Adipati Wiratanuningrat, masjid itu mengalami renovasi dan diperluas.
Namun, pada masa itu renovasi yang dilakukan secara asal – asalan,
bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya mengikuti arah ke timur saja,
tanpa memperhitungkan derajat kemiringannya menghadap pusat kota Makkah.
Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya
pada tahun 1939 setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati
RTA Wiradiputra. Untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar
pada tahun 1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein
Wangsaatmadja. Namun waktu itu, bentuk masjid masih seperti aslinya dan
belum berubah seperti sekarang. Lalu berikutnya sekitar pada tahun 1982
sampai dengan 1987 renovasi kembali dilakukan, tetapi kali ini dengan
merubah bentuk awal dari masjid tersebut, yang awalnya bentuk masjid
sangat mirip dengan masjid demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip
seperti masjid Madinah di Makkah. Pada masa itu Bupati dari Tasikmalaya
adalah Hudli. Dan untuk renovasi terakhir yang terjadi adalah pada tahun
2002 dengan merubah bentuknya kembali menjadi seperti yang sekarang
bisa Anda lihat, dan pemerintahan waktu itu berada dibawah Bupati
Suryana WH, dan total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai
Rp. 7,9 Miliar. Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota
Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu
bapak Hamzah Haz. Masa Sekarang Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain
menjadi salah satu ikon untuk Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi
pusat diadakannya beberapa kegiatan besar seperti solat idul fitri,
idul adha, dan juga tabligh akbar yang juga sering dihadiri beberapa
ustad besar yang ada di Indonesia. Mulai dari ustad Yusuf Mansur hingga
Aa Gym tercatat sering melakukan kegiatan tabligh akbar di tempat ini.
Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga sangat
aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan beberapa
kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di
sekitarnya. Demikian sejarah singkat tentang asal mula Masjid Agung
Tasikmalaya hingga seperti sekarang ini. Semoga bisa menjadi informasi
yang bermanfaat. Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya
:
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Tasikmalaya memang
terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tidak hanya
itu, jika Anda berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Anda pasti akan menemui
sebuah masjid megah, mewah, dan luas yang berada tepat ditengah – tengah
jantung Kota Tasikmalaya. Anda akan melihat sebuah masjid megah dengan
luas tanah yang mencapai 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456
meter persegi. “ Masjid Agung Tasikmalaya“ itulah nama dari masjid yang
terletak sangat strategis ditengah – tengah persimpangan antara Jl. K.H.
Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl. Yudanegara, dan juga Jl. Otto Iskandar
Dinata. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah awal berdirinya bangunan
ini? Sejarah Awal Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali dibangun pada
tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 yang berdiri diatas tanah seluas
6000 meter persegi. Pengelolaan masjid ini pertama kali diserahkan
kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih merupakan
keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang. Masjid Agung Tasikmalaya
sendiri sempat mengalami beberapa kali renovasi. Untuk renovasi pertama
terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Raden
Adipati Wiratanuningrat, masjid itu mengalami renovasi dan diperluas.
Namun, pada masa itu renovasi yang dilakukan secara asal – asalan,
bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya mengikuti arah ke timur saja,
tanpa memperhitungkan derajat kemiringannya menghadap pusat kota Makkah.
Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya
pada tahun 1939 setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati
RTA Wiradiputra. Untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar
pada tahun 1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein
Wangsaatmadja. Namun waktu itu, bentuk masjid masih seperti aslinya dan
belum berubah seperti sekarang. Lalu berikutnya sekitar pada tahun 1982
sampai dengan 1987 renovasi kembali dilakukan, tetapi kali ini dengan
merubah bentuk awal dari masjid tersebut, yang awalnya bentuk masjid
sangat mirip dengan masjid demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip
seperti masjid Madinah di Makkah. Pada masa itu Bupati dari Tasikmalaya
adalah Hudli. Dan untuk renovasi terakhir yang terjadi adalah pada tahun
2002 dengan merubah bentuknya kembali menjadi seperti yang sekarang
bisa Anda lihat, dan pemerintahan waktu itu berada dibawah Bupati
Suryana WH, dan total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai
Rp. 7,9 Miliar. Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota
Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu
bapak Hamzah Haz. Masa Sekarang Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain
menjadi salah satu ikon untuk Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi
pusat diadakannya beberapa kegiatan besar seperti solat idul fitri,
idul adha, dan juga tabligh akbar yang juga sering dihadiri beberapa
ustad besar yang ada di Indonesia. Mulai dari ustad Yusuf Mansur hingga
Aa Gym tercatat sering melakukan kegiatan tabligh akbar di tempat ini.
Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga sangat
aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan beberapa
kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di
sekitarnya. Demikian sejarah singkat tentang asal mula Masjid Agung
Tasikmalaya hingga seperti sekarang ini. Semoga bisa menjadi informasi
yang bermanfaat. Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya
:
http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
0 komentar:
Posting Komentar