• This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Senin, 01 Mei 2017

Daftar 27 Kampus Di Tasikmalaya

27 Daftar Kampus Di Tasikmalaya

27 DAFTAR KAMPUS DI TASIKMALAYA

1. UNSIL (Universitas Negeri Siliwangi)
Jl. Siliwangi, No.24, Tasikmalaya

2. UPI Tasikmalaya
Jl. Dadaha, No.18 Tasikmalaya

3. Akademi Analis Kesehatan Polteks Tasikmalaya
Jl. Cilolohan, No.36 Tasikmalaya

4. BSI (Bina Sarana Informatika)
Jl. Dr. Sukarjo, No.28 Tasikmalaya

5. STMIK Tasikmalaya
Jl. RE. Marthadinata, Tasikmalaya

6. STMIK DCI Tasikmalaya
Jl. Merdeka, No.22 Tasikmalaya

7. Akper Bakti Tunas Husada (BTH)
Jl. Cilolohan, No.36 Tasikmalaya

8. Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG)
Jl. Gunung Tugu Cipicung Tasikmalaya

9. STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam)
Jl. Tentara Pelajar, No.58 Tasikmalaya

10. STIA YPPriatim
Jl. Perintis Kemerdekaan, Kawalu Tasikmalaya

11. POLTEKES Kesehatan Gìgi
Jl. Tamansari Gobras, No.210 Tasikmalaya

12. LP31 (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi)

13. Akademi Pariwisata Siliwangi
Jl. Siliwangi, No.24 Tasikmalaya

14. TRIGUNA
Jl. Raya Indihiang, No.7 Tasikmalaya

15. IAIC Cipasung
Jl. Kyai Haji Rukhyat Singaparna kab Tasikmalaya

16. CBI (Citra Buana Indonesia)
Jl. Siliwangi komplek Permata Regency Blok S No.23-25 Tasikmalaya

17. STISIP Tasikmalaya
Jl. Gunung Pongpok III, No.29 Tasikmalaya

18. STIE Cipasung
Jl. Ciawi Singaparna, Tasikmalaya

19. STTC (Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung)
Jl. Ciawi Singaparna, Tasikmalaya

20. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)
Jl. Perintis Kemerdekaan, No.200 Tasikmalaya

21. STIE Indonesia
Jl. Cilolohan, No.36 Tasikmalaya

22. STIKes Mitra Kencana
Jl. Ir. H. Juanda, No.2 (Bypass) Tasikmalaya 46151

23. STIKes Respati
Jl. Raya Singaparna km 11 Tasikmalaya

24. Akbid Kebidanan Syahida Mangkubumi
Jl A H Nasution Mangkubumi PO Box 130

25. STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya
Jl. Tamansari Gobras Tasikmalaya 4619

26. STT YBS Internasional
Kompleks Mayasari Plasa Tasikmalaya

27. UNPER (Universitas Tasikmalaya
Jl. Gunung Roay Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Barat, yang memiliki slogan "Kota Resik” yang menjadi kota kreatif dan inovatif, Tasikmalaya memiliki berbagai hal yang dapat diperlihatkan dalam kerajinannya dan kulinernya. Salah satu alasan yang tepat dikatakan Tasikmalaya sebagai kota kuliner yaitu karena warga Tasikmalaya kretif dalam membuat makanan diantaranya : Nasi T.O, Nasi Cikur, Tahu Bulat, Seblak, dan Cilok Goang. Dan untuk kerajinanaya diantaranya: Mukena Bodir, Batik Sukapura, Sepatu Kelom Geulis dan Anyaman bambunya.

Rabu, 25 Januari 2017

Sejarah Masjid Agung Tasikmalaya

Tasikmalaya memang terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tidak hanya itu,  jika Anda berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Anda pasti akan menemui sebuah masjid megah, mewah, dan luas yang berada tepat ditengah – tengah jantung Kota Tasikmalaya. Anda akan melihat sebuah masjid megah dengan luas tanah yang mencapai 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456 meter persegi. “ Masjid Agung Tasikmalaya“  itulah nama dari masjid yang terletak sangat strategis ditengah – tengah persimpangan antara Jl. K.H. Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl. Yudanegara, dan juga Jl. Otto Iskandar Dinata. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah awal berdirinya bangunan ini?


Sejarah Awal 

Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali dibangun pada tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 yang berdiri diatas tanah seluas 6000 meter persegi. Pengelolaan masjid ini pertama kali diserahkan kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih merupakan keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang. Masjid Agung Tasikmalaya sendiri sempat mengalami beberapa kali renovasi. Untuk renovasi pertama terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Raden Adipati Wiratanuningrat, masjid itu mengalami renovasi dan diperluas. Namun, pada masa itu renovasi yang dilakukan secara asal – asalan, bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya mengikuti arah ke timur saja, tanpa memperhitungkan derajat kemiringannya menghadap pusat kota Makkah. Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya pada tahun 1939 setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati RTA Wiradiputra.

Untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar pada tahun 1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein Wangsaatmadja. Namun waktu itu, bentuk masjid masih seperti aslinya dan belum berubah seperti sekarang. Lalu berikutnya sekitar pada tahun 1982 sampai dengan 1987 renovasi kembali dilakukan, tetapi kali ini dengan merubah bentuk awal dari masjid tersebut, yang awalnya bentuk masjid sangat mirip dengan masjid demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip seperti masjid Madinah di Makkah. Pada masa itu Bupati dari Tasikmalaya adalah Hudli. Dan untuk renovasi terakhir yang terjadi adalah pada tahun 2002 dengan merubah bentuknya kembali menjadi seperti yang sekarang bisa Anda lihat, dan pemerintahan waktu itu berada dibawah Bupati Suryana WH, dan total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai Rp. 7,9 Miliar. Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu bapak Hamzah Haz.

Masa Sekarang

Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain menjadi salah satu ikon untuk Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi pusat diadakannya beberapa kegiatan besar seperti solat idul fitri, idul adha, dan juga tabligh akbar yang juga sering dihadiri beberapa ustad besar yang ada di Indonesia. Mulai dari ustad Yusuf Mansur hingga Aa Gym tercatat sering melakukan kegiatan tabligh akbar di tempat ini. Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga sangat aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan beberapa kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Tasikmalaya memang terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tidak hanya itu, jika Anda berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Anda pasti akan menemui sebuah masjid megah, mewah, dan luas yang berada tepat ditengah – tengah jantung Kota Tasikmalaya. Anda akan melihat sebuah masjid megah dengan luas tanah yang mencapai 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456 meter persegi. “ Masjid Agung Tasikmalaya“ itulah nama dari masjid yang terletak sangat strategis ditengah – tengah persimpangan antara Jl. K.H. Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl. Yudanegara, dan juga Jl. Otto Iskandar Dinata. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah awal berdirinya bangunan ini? Sejarah Awal Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali dibangun pada tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 yang berdiri diatas tanah seluas 6000 meter persegi. Pengelolaan masjid ini pertama kali diserahkan kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih merupakan keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang. Masjid Agung Tasikmalaya sendiri sempat mengalami beberapa kali renovasi. Untuk renovasi pertama terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Raden Adipati Wiratanuningrat, masjid itu mengalami renovasi dan diperluas. Namun, pada masa itu renovasi yang dilakukan secara asal – asalan, bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya mengikuti arah ke timur saja, tanpa memperhitungkan derajat kemiringannya menghadap pusat kota Makkah. Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya pada tahun 1939 setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati RTA Wiradiputra. Untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar pada tahun 1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein Wangsaatmadja. Namun waktu itu, bentuk masjid masih seperti aslinya dan belum berubah seperti sekarang. Lalu berikutnya sekitar pada tahun 1982 sampai dengan 1987 renovasi kembali dilakukan, tetapi kali ini dengan merubah bentuk awal dari masjid tersebut, yang awalnya bentuk masjid sangat mirip dengan masjid demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip seperti masjid Madinah di Makkah. Pada masa itu Bupati dari Tasikmalaya adalah Hudli. Dan untuk renovasi terakhir yang terjadi adalah pada tahun 2002 dengan merubah bentuknya kembali menjadi seperti yang sekarang bisa Anda lihat, dan pemerintahan waktu itu berada dibawah Bupati Suryana WH, dan total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai Rp. 7,9 Miliar. Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu bapak Hamzah Haz. Masa Sekarang Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain menjadi salah satu ikon untuk Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi pusat diadakannya beberapa kegiatan besar seperti solat idul fitri, idul adha, dan juga tabligh akbar yang juga sering dihadiri beberapa ustad besar yang ada di Indonesia. Mulai dari ustad Yusuf Mansur hingga Aa Gym tercatat sering melakukan kegiatan tabligh akbar di tempat ini. Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga sangat aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan beberapa kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di sekitarnya. Demikian sejarah singkat tentang asal mula Masjid Agung Tasikmalaya hingga seperti sekarang ini. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat. Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade
Tasikmalaya memang terkenal atau identik dengan yang namanya kota santri. Namun tidak hanya itu, jika Anda berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Anda pasti akan menemui sebuah masjid megah, mewah, dan luas yang berada tepat ditengah – tengah jantung Kota Tasikmalaya. Anda akan melihat sebuah masjid megah dengan luas tanah yang mencapai 7.215 meter persegi dengan luas bangunan 2.456 meter persegi. “ Masjid Agung Tasikmalaya“ itulah nama dari masjid yang terletak sangat strategis ditengah – tengah persimpangan antara Jl. K.H. Z Mustofa, Jl. Dr. Soekarjo, Jl. Yudanegara, dan juga Jl. Otto Iskandar Dinata. Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah awal berdirinya bangunan ini? Sejarah Awal Masjid Agung Tasikmalaya pertama kali dibangun pada tahun 1886 dan selesai pada tahun 1888 yang berdiri diatas tanah seluas 6000 meter persegi. Pengelolaan masjid ini pertama kali diserahkan kepada Raden Haji Abubakar yang juga pada masa itu masih merupakan keturunan dari pemerintahan Sumedang Larang. Masjid Agung Tasikmalaya sendiri sempat mengalami beberapa kali renovasi. Untuk renovasi pertama terjadi pada tahun 1923 tepatnya pada masa kepemimpinan Bupati Raden Adipati Wiratanuningrat, masjid itu mengalami renovasi dan diperluas. Namun, pada masa itu renovasi yang dilakukan secara asal – asalan, bahkan kiblat masjid pada saat itu hanya mengikuti arah ke timur saja, tanpa memperhitungkan derajat kemiringannya menghadap pusat kota Makkah. Lalu berikutnya Masjid Agung Tasikmalaya mengalami renovasi keduanya pada tahun 1939 setelah Bupati Wiratanuningrat digantikan oleh Bupati RTA Wiradiputra. Untuk renovasi yang ketiga kalinya dilakukan berkisar pada tahun 1970-an, yaitu pada saat kepemimpinan Bupati Husein Wangsaatmadja. Namun waktu itu, bentuk masjid masih seperti aslinya dan belum berubah seperti sekarang. Lalu berikutnya sekitar pada tahun 1982 sampai dengan 1987 renovasi kembali dilakukan, tetapi kali ini dengan merubah bentuk awal dari masjid tersebut, yang awalnya bentuk masjid sangat mirip dengan masjid demak, kemudian berubah konsep menjadi mirip seperti masjid Madinah di Makkah. Pada masa itu Bupati dari Tasikmalaya adalah Hudli. Dan untuk renovasi terakhir yang terjadi adalah pada tahun 2002 dengan merubah bentuknya kembali menjadi seperti yang sekarang bisa Anda lihat, dan pemerintahan waktu itu berada dibawah Bupati Suryana WH, dan total pengeluaran dana pada renovasi ini adalah senilai Rp. 7,9 Miliar. Pada saat itu peresmian kembali Masjid Agung Kota Tasikmalaya dilakukan oleh wakil presiden pada tahun tersebut yaitu bapak Hamzah Haz. Masa Sekarang Kini Masjid Agung Tasikmalaya selain menjadi salah satu ikon untuk Kota Tasikmalaya itu sendiri, juga menjadi pusat diadakannya beberapa kegiatan besar seperti solat idul fitri, idul adha, dan juga tabligh akbar yang juga sering dihadiri beberapa ustad besar yang ada di Indonesia. Mulai dari ustad Yusuf Mansur hingga Aa Gym tercatat sering melakukan kegiatan tabligh akbar di tempat ini. Selain kegiatan tersebut, DKM dari Masjid Agung Tasikmalaya juga sangat aktif menggunakan tempat ini sebagai pusat untuk melakukan beberapa kegiatan social dan juga memberdayakan masyarakat yang ada di sekitarnya. Demikian sejarah singkat tentang asal mula Masjid Agung Tasikmalaya hingga seperti sekarang ini. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat. Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dickykyde/sejarah-mesjid-agung-tasikmalaya_54f7ae8ba33311747a8b4ade